Tahajud-kah Kita?

Oleh: Moh. Imron*

Setiap manusia pasti memiliki kewajiban, baik kewajiban yang diperintahkan langsung oleh Allah SWT ataupun kewajiban yang diberikan oleh sebuah negara yang harus dilakukannya. Kewajiban tersebut harus kita laksanakan sebagaimana mestinya karena kewajiban tersebut adalah perintah atau aturan langsung yang diberikan oleh Allah SWT untuk dikerjakan kita sebagai hamba-Nya.

Sayangnya, terkadang seseorang lalai terhadap apa yang menjadi perintah ataupun kewajibannya, baik itu berupa kewajiban yang mutlak ataupun kewajiban yang hanya dilakukan semestinya saja. Seperti yang Allah telah perintahkan yaitu sholat.

Terkadang manusia malas untuk melakukan kewajiban tersebut. Padahal, sudah ditetapkan yang diwajibkan langsung oleh Allah SWT kepada kita untuk melakukannya. Demikian juga, selain kita malas untuk melakukan kewajiban tersebut, kadang kita juga malas untuk melakukan sesuatu yang sunnah. Contohnya yaitu seperti sholat dhuha ataupun sholat tahajud dan sholat sunah lainnya.

Sholat wajib saja kita terkadang malas-malasan untuk melakukannya apalagi pekerjaan yang hanya perintah sunah-sunah saja yang seperti sholat yang disunnahkan oleh Allah SWT. Maka dengan banyaknya kewajiban ataupun perintah yang tuhan perintahkan kepada kita biasanya kita menganggap sesuatu yang biasa saja. Padahal, dibalik perintah tuhan tersebut mempunyai faidah dan keutamaan tertentu.

Diantaranya sholat tahajud yang mungkin bagi sebagian kita tidak asing lagi. Karena pastinya di kalangan pesantren itu biasanya sudah jadi kebiasaan.

Sholat secara bahasa adalah doa. Sedangkan sholat secara syara’ yaitu, sebagaimana yang dikatakan oleh Ar-Rofi’i adalah ucapan-ucapan dan gerakan-gerakan yang diawali takbiratul ihram dan diakhiri salam dan yang disertai syarat-syarat tertentu.

Sholat merupakan tiang bagi agama di mana sabda nabi shallallahu alaihi wasallam,”sholat adalah tiang agama, dan siapa yang mendirikanya maka sungguh dia adalah seorang yang menegakkan agama dan barangsiapa yang meninggalkannya, maka sungguh dia adalah seseorang yang merobohkan agama”

Sementara itu, sholat tahajud merupakan sholat sunah yang dikerjakan pada malam hari. sholat tersebut sangat dianjurkan bagi kita untuk melakukannya oleh Rasulullah SAW karena banyak keajaiban yang diperoleh dari sholat tersebut.

Rosululloh SAW bersabda.
“Allah SWT turun ke langit dunia setiap malam, ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Kemudian Allah berfirman: siapa yang berdoa kepadaku akan ku ijabahi doanya. siapa yang meminta kepadaku akan kuberi dia,Dan siapa yang meminta ampunan kepadaku akan ku ampuni dia,” (HR Bukhari Muslim)

Kebaikan Allah terdapat pada sholat tahajud tersebut. Demikian juga, sholat tahajud merupakan tiket kepada kita untuk masuk surganya Allah SWT.

Abdullah Ibn Muslin berkata: kalimat yang kudengar dari Rasulullah Saw pada saat itu adalah, hai sekalian manusia! Sebarkanlah salam, bagikanlah makanan, sambungkan dah silaturahmi, tegakkan lah salat malam saat lainnya sedang tidur, niscaya kalian masuk surga dengan selamat.”(HR. Ibnu Majah).

Terkadang kita meremehkan suatu perkara yang kecil dimana perkara tersebut banyak faidahnya bagi kita. Semoga kita senantiasa berusaha menjadi orang yang lebih baik lagi.

*Penulis adalah mahasiswa BPI angkatan 2020


Posted

in

by