Akhlaq Sebagai Tonggak Peradaban

Oleh: Mughis

Agama Islam tentunya menginginkan setiap manusia memiliki akhlaq yang mulia. Adanya akhlaq yang mulia ini sangat ditekankan karena di samping akan membawa kebahagiaan bagi individu, juga sekaligus membawa kebahagiaan bagi manusia pada umumnya. Dengan kata lain, akhlaq menjadi bagian yang utama ketika ditampilkan seseorang, dengan tujuanya adalah untuk mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Sebagaimana misi Rosululloh SAW. yang diutus untuk menyempurnakan akhlaq.

Para pakar pendidikan Islam berpendapat, tujuan pendidikan Islam adalah pembentukan akhlaq. Demikian juga dengan apa yang disampaikan Muhammad Athiyah Al-Abrasy pembinaan akhlaq dalam Islam adalah untuk membentuk orang-orang yang bermoral baik, sopan dalam berbicara dan perbuatan, mulia dalam tingkah laku, bersifat bijaksana, sopan dan beradab. Bahkan, jiwa dari pendidikan Islam adalah pembinaan moral atau akhlaq.

Sedangkan Ahmad Amin, menjelaskan tujuan pendidikan akhlaq (etika) bukan hanya mengetahui pandangan atau teori, bahkan setengah dari tujuan itu adalah mempengaruhi dan mendorong kehendak kita supaya membentuk hidup suci dan menghasilkan kebaikan dan kesempurnaan dan memberi faedah kepada sesama.

Akhlaq yang baik akan mengantarkan kita pada keseimbangan hidup, baik sebagai sesama manusia maupun dengan Sang Pencipta. Pun demikian sebaliknya, akhlaq yang jelek hanya akan mengantarkan pada kesengsaraan hidup yang tak berujung.

Bagaimanapun, akhlaq adalah tonggak kehidupan. Apapun yang hendak kita capai, akhlaq adalah pintu masuk paling ideal. Se jelek apapun orang yang kita hadapi, pasti akan luluh dengan perangai baik yang kita tunjukkan. Sebagaimana Rasululloh SAW telah membuktikan tatkala beliau tetap berprilaku baik terhadap orang-orang kafir Quraisy yang terus menganiaya beliau dan sahabat-sahabatnya.

Hasilnya jelas, fathu Mekkah adalah bukti kongkrit betapa perangai baik pada akhirnya akan membawa pada keberhasilan, dunia dan akhirat. Karena pada dasarnya, “manusia adalah budak kebaikan’. Artinya, siapapun yang bisa berprilaku baik, pasti akan menjadi pengusasa dunia, cepat ataupun lambat. Dengan demikian, secara hakikat, akhlaq merupakan tonggak dari peradaban.

Wallahu a’lam…

* Penulis adalah Mahasiswa Prodi BPI angkatan 2020


Posted

in

by

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *