Oleh: Miftahul Arifin
Da’i adalah di sebut seorang yang bertugas mendorong mengajak orang untuk berbuat baik. sebagai penerus para nabi khusunya sang pembawa petunjuk keagungan. Sebagai da’i harus mempunyai skill yang bagus agar dakwahnya bisa di terima khalayak banyak jangan takut untuk melangkah.
Teruslah berjuang selagi kau dalam kebenaran yang telah digariskan oleh Alloh SWT.
ادْعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ
“Serulah kepada jalan Tuhanmu”
Jalan Tuhan yang dimaksud adalah agama Islam. Hal tersebut menyasar semua orang mukallaf tanpa terkecuali. Namun demikian, mengajak seseorang berbuat baik dengan cara dan trik masing-masing agar ikut berbuat baik belum tentu orang itu bisa digolongkan sebagai da’i.
Terdapat syarat dan rukun dakwah yang harus terpenuhi. Hal tersebut menjadi pembatas bahwa tidak semua seruan terhadap kebaikan itu dengan sendirinya bisa dikatakan dakwah. Demikian pula pelakunya tidak serta merta mendapat gelar da’i.
“Dan siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah dan mengerjakan kebajikan dan berkata, Sungguh aku termasuk orang-orang muslim (yang berserah diri)”
Kutipan makna ayat di atas menjadi indikasi bahwa dakwah merupakan kegiatan yang sangat mulia dan tidak mungkin bisa dilakukan orang sembarangan yang tidak memenuhi kriteria sebagaimana ditentukan Alloh SWT.
Akan tetapi, syarat dan rukun dakwah yang belum terpenuhi tidaklah menjadi penghalang bagi kita untuk senantiasa berusaha menyambut seruan Alloh SWT sebagaimana dimaksud.
Maka janganlah bosan berbuat baik kepada orang lain siapapun kita apabila kita bisa mengajak orang untuk berbuat kebaikan. Insyaallah, dengan niat dan maksud yang baik, kita bisa berharap balasan Alloh SWT yang melebihi kebaikan yang kita berikan kepada orang lain.
*Penulis adalah mahasiswa BPI angkatan 2021